Kembali ke Daftar
14 Desember 2021

PT GAN Gelar Penanaman Agroforestry di Hutan Lindung Ambawang

RESTORTASI: PT GAN bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Desa Muara Baru melaksanakan kegiatan restorasi hutan gambut terdegradasi dengan pola Agroforestry di Hutan Lindung Ambawang, Kubu Raya, Kamis (25/11). (IST)

PONTIANAK - PT Graha Agro Nusantara (GAN) melaksanakan penanaman pohon. Kegiatan yang digelar perusahaan perkebunan yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya ini bekerjasama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Kubu Raya, serta masyarakat Desa Muara baru dalam rangka restorasi kawasan hutan gambut dengan polaagroforestry. 

"Ini untuk menjaga kawasan hutan lindung gambut agar tetap lestari sebagai satu kesatuan landscape Delta Kapuas. Juga untuk membangun bisnis model yang berkelanjutan bagi masyarakat dalam rangka mitigasi illegal logging pada hutan gambut habitat orangutan. Serta pengelolaan lahan tanpa bakar," ujar Group Estate manager PT GAN, Lumba Aman Purba. 

Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MOU kerjasama antara PT GAN dengan Desa Muara Baru tentang pengelolaan lahan berkelanjutan tanpa bakar dan perlindungan orangutan beserta habitatnya yang ditandatangani tanggal 18 November 2020. Kegiatan penanaman tersebut diikuti oleh perwakilan BAPPEDA Kabupaten Kubu Raya (KKR), Dinas Perkebunan KKR, Camat Sungai Raya, Wakapolsek Sungai Raya, Ketua BPD Desa Muara Baru, Kadus Muara baru, BUMDes Desa Muara Baru dan Kelompok Tani Buntut Limbung serta masyarakat Desa Muara Baru. Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman bibit pohon jengkol, lengkeng, leban, alpukat serta nangka sebanyak total 250 batang. 

Kepala Desa Muara Baru, Suryadi, dalam sambutannya menuturkan, bahwa ia sangat antusias dalam acara tanam bersama dan mengapresiasi positif dan merasa bangga dapat berpartisipasi menjadi bagian dalam kegiatan penanaman bersama yang di adakan oleh PT GAN, bahwa dengan dilaksankannya kegiatan ini kedepannya pohon yang ditanam dapat memberikan manfaat selain untuk masyarakat sekitar juga bermanfaat untuk satwa liar di hutan yang banyak hampir punah. 

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Desa Muara Baru secara khusus kegiatan tanam bersama ini bisa dilanjutkan dan diteruskan oleh masayarakat Desa Muara Baru, ”katanya. 

Lumba Aman Purba mengucapkan terimakasih kepada KPH Kabupaten Kuburaya yang telah memberikan bantuan bibit serta memfasilitasi dengan luarbiasasehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar. Sampai dengan saat ini PT GAN dengan dukungan dana internal dan kerjasama dengan berbagai pihak telah melakukan upaya pemulihan fungsi hidrologis gambut melalui kegiatan pembasahan dan penghutanan kembali. Di Desa Muara Baru, kawasan hutan gambut yang terdegradasi seluas kurang lebih 120 Ha. 

Secara rinci untuk program pembasahan adalah membangun 387 sekat kanal untuk pembasahan hutan gambut. Kemudian mengadakan 8 titik data logger untuk mengukur tinggi muka air tanah. Selain itu membangun 196 titik sumur pantau untuk mengukur tinggi muka air manual lewat pencatatan menggunakan aplikasi Android. Adapula pengadaan 4 unit alat Automatic Rainfall Sensor yang berada di setiap unit kebun dan lokasi pabrik kelapa sawit untuk mengukur curah hujan secara otomatis menggunakan sensor. 

"Kami juga Membangun 3 unit AWL yang berfungsi untuk mengukur tinggi muka air tanah secara otomatis menggunakan sensor. Lalu ada pemantauan penurunan gambut," sebutnya. 

Selain pembasahan, ada juga upaya restorasi gambut dan sempadan sungai. Programnya adlaah mengembangkan pembibitan anakan alam dan melakukan penanaman tanaman asli pada area terdegradasi. Selain itu, pendampingan masyarakat untuk peningkatkan produktifitas lahan non produktif untuk penanaman Serai Wangi, Jengkol, Petai, serta hortikultura sebagai usaha sumber pendapatan ekonomi alternative masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan hutan. 

Sementara untuk prograk perlindungan hutan dan pencegahan kebakaran lahan, PT GAN melakukan pemasangan amaran batas semprot di sempadan sungai, pal batas HCV dan larangan berburu, illegal logging dan sentrumPemantauan flora dan fauna termasuk Orangutan. Selain itu dilakukan monitoring ancaman seperti: pematauan tutupan lahan, patroli area HCV (perburuan, illegal logging dan perambahan). Pihak perusahaan juga mengembangkan sistem peringatan dini dan menyediakan perlengkapan peralatan Damkar untuk kegiatan pencegahan dan pengendalian karhutla. 

Pada kesempatan ini Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kapuas memberikan bantuan bibit tanam sebagai wujud kepedulian dan aksi nyata yang dilaksanakan pemerintah dalam penyelamatan lingkungan guna mewujudkan kelestarian ekosistem. Bantuan bibit sebanyak 2.000 batang terdiri dari jenis Petai, Cempedak, Trembesi, Jengkol yang diserahkan kepada masyarakat untuk ditanam di Hutan Lindung Ambawang Desa Muara Baru. 

"Yang terpenting masyarakat dapat menjaga dan merawat dengan baik pohon yang sudah kita tanam sehingga dapat berfungsi menjaga ketersediaan air, menjaga ekosistem dan menyediakan oksigen serta harapannya nanti kedepan bisa memberikan manfaat untuk kehidupan masyarakat," ujar kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Kubu Raya, M Ari S. (ars/ser)

 

 

Sumber: 

https://pontianakpost.jawapos.com/pro-bisnis/1462734029/pt-gan-gelar-penanaman-agroforestry-di-hutan-lindung-ambawang

Berita Lainnya

Aktivitas Warga Menjadi Lancar setelah Jembatan Sungai Kuning Diperbaiki PT CRS KUANTAN SINGINGI
Lihat Selengkapnya
Kepedulian Pemerintah Kabupaten Merauke dan PT. Agriprima Cipta Persada terhadap Petani Kopi di Wilayah Muting
Lihat Selengkapnya
PT. TH-Indo Plantations Serahkan Ambulance Laut Untuk Masyarakat Desa Tanjung Simpang
Lihat Selengkapnya